Jumat, 27 Maret 2015

Goa diantara pulau di danau PLTA Koto Panjang

Harus Rela Kaki berbecek-becek ria
     Danau PLTA koto panjang terletak di kecamatan tiga belas koto kampar, kabupaten kampar, Riau. Di danau PLTA terdapat beberapa pulau - pulau, di antara pulau-pulau  tersebut ada juga yang di huni manusia, ada juga perkebunan milik warga setempat. Namun uniknya di antara pulau-pulau tersebut ada beberapa pulau sebagai objek wisata alam yaitu ada pulau yang terdapat air terjun yang bernama Arau besar, dan pulau yang terdapat goa, yaitu goa batu akuik.

     Dalam cerita ADCOM kali ini saya akan menceritakan goa batu akuik. Untuk menuju ke goa batu akuik hanya ada satu akses yaitu jalur air, kita menggunakan kapal kayu bermesin atau biasa di sebut pompong. Dengan biaya sewa pompong sekitar Rp 600.000,00 dengan kapasitas penumpang 15 sampai 20 orang.

   Sepanjang perjalanan sebelum menuju goa batu akuik kita akan di manjakan dengan panorama alam yang menyejukkan mata kita, yaitu kita akan melihat deretan pulau yang berbukit dan menghijau, keramba-keramba ikan yang mengapung di danau PlTA koto panjang. Sekitar 30 menit perjalanan menggunakan pompong untuk menuju goa tersebut.

Merangkak demi menyelusuri Gua
     Goa yang memiliki dua bilik yang memiliki kedalaman sekitar kurang lebih 10 meter,goa dengan diameter lingkaran yang bermacam di setiap ruangnya, dari yang diameter 50cm hingga sekitar 3meter. Ruang goa yang gelap gulita yang mengharuskan kita membawa alat penerangan atau senter. Penghuni tetap goa batu akuik adalah kelelawar yang populasinya sekitar ratusan mungkin ribuan yang meninggalkan kotoran yang menusuk hidung, untuk itu kita harus membawa masker penutup hidung. Kurangnya oksigen di dalam goa membuat kita cepat dehidrasi, untuk itu jangan lupa membawa air minum.Tetesan  air dari dinding goa menimbulkan bunyi yang nyaring menambah suasana yang eksotis perjalanan goa akuik. 

     Bila teman-teman hobby traveling goa batu akuik di danau PLTA koto panjang, kecamatan tiga belas koto kampar kabupaten kampar Riau bisa menjadi daftar perjalanan teman-teman selanjutnya.

# kcs
Crew ADCOM Khamidi Setyobudi

Selasa, 24 Maret 2015

The Journey ADCOM to Marapi Sumbar

Terlihat Gunung Singgalang di sore hari dari atas Marapi
     Cerita para punggawa ADCOM dalam sebuah perjalanan menuju gunung marapi yang memiliki ketinggian 2.891 MDPL, merupakan salah satu gunung di sumatera barat. 
   Kisah perjalanan punggawa ADCOM di mulai dari kota pekanbaru, dengan jumlah peserta 11 orang, dengan perencanaan jauh sebelum hari keberangkatan 20 februari 2015. Karena semua peserta tidak bisa berangkat bersama di karena suatu hal, kemudian peserta di bagi dua team. Team pertama berjumlah 9 orang berangkat tgl 19 februari 2015, pukul 22:00 wib dari pekanbaru, yang di kordinator max gheto, dengan peserta ali umar, bayu ijonk, zaynuri, emir, agus, reno dan hamidi. Team pertama berangkat ke sumatera barat menggunakan mobil. Dan team kedua berjumlah dua orang yaitu yanu dan kibo, mereka berangkat menggunakan sepeda motor pada tgl 20 februari, pukul 14:00 dari pekanbaru.
      Team pertama yang di pimpin max gheto sampai di tower atau star point pendakian gunung marapi pukul 04:00 wib. Ketua rombongan langsung memberikan data registrasi ke pos penjagaan marapi dengan biaya Rp 7.000/orang. Dari pos registrasi peserta langsung bersiap melakukan pendakian namun sebelum berjalan berdo'a terlebih dahulu. Setelah berjalan sekitar 1km kita istirahat sebentar di shelter satu atau BKSDA, kita istirahat sebentar dan sholat subuh, setelah itu pendakian di lanjutkan kembali dan berhenti sebentar di mata air koncek untuk menambah persediaan air.
     Pukul 8:00 wib peserta istirahat dan sarapan pagi. Rintangan tanjakan, tebing, dan jalan licin tidak terasa lelah karena kita menikmati pendakiannya. Suasana hutan alam marapi yang rimbun udara yang sejuk dan suara kicauan burung yang menghibur pendakian para  punggawa ADCOM. Tidak terasa pukul 12:00 wib kita sudah sampai di pintu angin, merupakan tempat di sumber mata air untuk kita mengambil persediaan air. Sebagian peserta berangkat lebih dulu menuju cadas untuk mencari tempat mendirikan tenda. 
     Sebagian teman - teman mendirikan tenda sebagian lagi menyiapkan makan siang. Setelah makan siang kita istirahat sampai jam 16:00 wib sehabis itu kita menuju tugu abel untuk melihat sunset dengan background gunung singgalang dan gunung talang.
Para Punggawa ADCOM lagi Pose di tugu Abel Marapi
     Pukul  23:00 wib yanu dan kibo sampai di cadas dan bergabung dengan anggota ADCOM di tenda menikmati kopi dan menyanyikan beberapa lagu menunggu mata kantuk. Pukul 05:00 wib setelah shalat subuh kita naik ke Puncak melihat sunrise. Bukan hal yang mudah untuk mencapai puncak merpati yaitu puncak tertinggi di gunung marapi, butuh perjuangan dan nyali yang besar dan persiapan fisik yang fit. Kita harus Extra hati-hati dan tetap fokus karena melewati bebatuan cadas yang licin dan  mudah tergelincir. Bila beruntung cuaca puncak terlihat begitu indah, dan semua perjuangan perjalanan akan terbayar dengan melihat panorama alam yang indah, disini terdapat juga tugu abel tasman serta tanah lapang sepeti lapangan bola kaki,  dari puncak merpati kita dapat juga melihat sunrise, gumpalan awan putih seolah kita berdiri lebih tinggi dari awan, danau singkarak, taman bunga edelwis dengan hamparan bunga edelwis, melihat kawah gunung marapi dari jarak cukup dekat, kota padang dan bukit tinggi dari atas puncak merpati.
Di Tugu Abel Marapi
     Setelah puas melihat-lihat panorama alam dari puncak merapi kita turun lagi ke tenda untuk packing kembali ke pekanbaru dan menyiapkan sarapan pagi sebelum melakukan perjalanan turun. Setelah kita semua para punggawa ADCOM sarapan dan ngopi untuk mengembalikan stamina yang hilang, agar fisik tetap terjaga selama perjalanan turun. Sebelum kita turun kita bersih sekitar tenda yang kita gunakan camping tidak ada satupun sampah yang tertinggal. Dan selanjutnya kita berdo'a bersama kepada Allah SWT, agar di beri keselamatan dalam perjalanan turun. Kira-kira pukul 10:00 wib kita melakukan perjalanan turun. Kita berjalan turun dengan santai dan berhati-hati, kibo dan yanu jalan lebih dulu karena mereka naik sepeda motor ke pekanbaru,  mereka menargetkan sebelum malam harus sampai di pekanbaru. Sementara kami yang naik mobil kita turun lebih santai karena mobil jemputan tiba pukul 04:00 wib di tower star point pendakian. Setengah lebih perjalanan kira-kira pukul 13:00 wib kita istirahat untuk makan siang dan sholat dzuhur. Setelah itu kami lanjutkan perjalanan kembali kita tiba di tower pukul 15:30 wib dan istirahat sejenak sholat ashar mobil jemputan pun tiba kita langsung berangkat ke pekanbaru namun kita singgah sebentar di kota bukit tinggi untuk melihat jam gadang dan belanja oleh-oleh di pasar atas kota bukit tinggi. Setelah puas jalan-jalan dan belanja di kota bukit tinggi kita lanjutkan perjalanan ke pekanbaru dan tiba kota pekanbaru pukul 23:30 wib.
    Itulah kisah perjalanan punggawa ADCOM  ke gunung marapi sumbar, semoga cerita kami berguna untuk teman-teman yang akan melakukan perjalanan ke gunung marapi sumbar. Salam ADCOM

Berikut Video Perjalanan ADCOM ke Gunung Marapi Sumbar



#Yanu
Di Taman Edelwise Marapi
Suasana pagi di Atas Puncak Merpati Gunung Marapi 
Di Atas Awan 

Jumat, 06 Maret 2015

Air Terjun Arau Besar

    Air terjun arau besar ini berada di tiga belas koto kampar tepatnya di antara pulau-pulau yang berada di bendungan PLTA koto kampar, kabupaten kampar,provinsi Riau. Air terjun arau besar memiliki tiga tingkat namun yang bisa di kunjungi untuk wisatawan umum hanya yang ke 3, di karenakan untuk yang tingkat 2 dan 1 susah untuk di kunjungi karena jalur akses untuk menuju air terjun yang ke 2 dan 1 belum ada masih hutan yang lebat dan banyak lereng yang curam.
    Kami ADCOM (Adventure Communication) menuju air terjun Arau besar bersamaan dengan kegiatan teman LPE (laskar pengiat ekowisata) dalam rangka mengenalkan wisata alam di Riau dengan membawa 40 peserta wisatawan. Perjalanan di mulai dari pekanbaru pada tgl 30 - 1 - 2015 sekitaran pukul 13:00 wib menuju Tiga belas koto kampar. 
   karena air terjun arau besar terletak di antara pulau - pulau yang berada di bendungan PLTA koto kampar dan satu - satunya alat transportasi air menggunakan perahu atau masyarakat setempat menyebutnya pompong. Biaya sewa pompong berkisar Rp 600,000 - Rp 700,000. Kapasitas satu pompong untuk 15 - 20 penumpang.
   Banyak keindahan alam yang di suguhkan selama perjalanan menuju air terjun arau besar yang menyejukkan mata. Air danau PLTA yang hijau dan pulau-pulau yang berbukit, dan kerambah ikan milik warga setempat. 
Air Terjun Arau Besar-ADCOM
    Air terjun arau yang ke 3 memiliki ketinggian kurang lebih 30 meter, memiliki air yang jernih dan menyejukkan. Tak terbayangkan bila kita bisa berenang dan mandi di bawah air terjun menikmati dinginnya dari air yang di yang di kelilingi hijaunya hutan sekitaran air terjun, kicauan burung - burung menjadi suasana lebih asyik.
   Tidak perlu harus jauh-jauh bila kita ingin berwisata alam di Riau juga ada dan tidak memerlukan biaya banyak dan waktu yang cukup lama teman-teman bisa mengunjungi air terjun arau besar di tiga belas koto kampar. Siapa yang akan memperkenalkan dan memajukan wisata alam Riau kalau bukan kita orang Riau atau kita warga Riau. 
# Kcs

Diberdayakan oleh Blogger.